Archive for Februari 2012

Bagi "OrangUtan", Hari Valentine Itu Kejam


Cokelat dan bunga menjadi tanda cinta dan kasih sayang saat perayaan Valentine. Tapi bunga dan cokelat itu hanya untuk manusia. Bagi sejumlah "orangutan" di Yogyakarta ini, yang paling mewakili perasaan kasih sayang itu adalah buah pisang.
Mengapa pisang? Entahlah. Mungkin karena kebanyakan orangutan memang suka mengunyah pisang. Yang jelas sejumlah "orangutan" di Yogyakarta itu memperingati hari kasih sayang itu dengan membagi-bagi pisang.
Acara pembagian pisang itu bertempat di perempatan Kantor Pos besar. Kantor pos itu terletak di pusat kota, yang kerap juga disebut sebagai titik kilometer nol.
"Di hari kasih sayang ini tidak hanya manusia dengan manusia saja tetapi juga dengan satwa," kata Daniek Hendarto, Koordinator Centre for Orangutan Protection (COP) kepada wartawan dalam acara itu.

Menurut dia, hari kasih sayang yang dirayakan setiap tahun sejatinya sangat kejam. Lho mengapa? Sebab untuk membuat coklat yang menjadi hadiah hari Valentine dibutuhkan minyak sawit.

Padahal, Daniek melanjutkan, untuk membuka kebun kelapa sawit, seringkali dilakukan pembabatan hutan. Dan yang mengenaskan adalah bahwa pembabatan itu disertai dengan pembantaian Orangutan. "Minyak kelapa sawit adalah salah satu bahan utama untuk membuat cokelat. Cokelat adalah salah satu hadiah yang paling lazim diberikan selain bunga di hari Valentine. Bagi Orangutan, hari kasih sayang manusia itu sangat berdarah-darah dan kejam," ungkapnya.

Naiknya permintaan cokelat menambah jumlah permintaan akan kelapa sawit. Pembukaan kebun sawit baru pun dilakukan, dan itu tentu saja makin mengancam eksistensi hewan dilindungi itu. "Baru-baru ini kami menemukan  tiga anak Orangutan piatu. Mereka adalah korban langsung dari pembabatan hutan untuk membuka perkebunan kelapa sawit," imbuhnya.

Perburuan Orangutan, yang dianggap hama, kian marak di Kalimantan. Para pemburu diduga mendapat iming-iming sekitar Rp1,12 juta per Orangutan yang mereka bunuh dari perusahaan kelapa sawit.

Deforestasi secara dramatis telah mengurangi habitat orang utan. Juga eksistensi saudara dekat manusia ini. Jumlah mereka menurun dari sekitar 250.000 beberapa dekade lalu, menjadi hanya 50.000 di alam liar.
Selasa, 14 Februari 2012
Posted by Ekoholic
Tag :

Pesta Nyadran Sidoarjo


Di Indonesia khususnya di Jawa pada bulan Ruwah ( kalender Jawa ) ada tradisi yang dinamakan Ruwatan. Bentuk –bentuk Ruwatan ini dapat berupa bersih Desa ,Ruwah desa atau lainnya. Di  Sidoarjo tepatnya di Ds. Balongdowo Kec. Candi  ada tradisi masyarakat yang dilakukan setiap bulan Ruwah pada saat bulan purnama. Pada th. 1994 tradisi tersebut jatuh pada  tanggal 21 Januari.
Nyadran Sidoarjo
Pelepasan Sesajian
Tradisi tersebut dinamakan Nyadran, Nyadran ini merupakan adat bagi para nelayan kupang desa Balongdowo sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bentuk kegiatan Nyadran berupa Pesta peragaan cara mrngambil kupang di tengah laut selat Madura. Berbeda dengan cara Petik laut di Banyuwangi,larungan di Blitar atau Labunan di Malang, maka Nyadran di Sidoarjo mempunyai ciri khas tersendiri. Kegiatan Nyadran dilakukan oleh masyarakat Balongdowo yang mata pencaharian sebagDi Indonesia khususnya di Jawa pada bulan Ruwah ( kalender Jawa ) ada tradisi yang dinamakan Ruwatan. Bentuk –bentuk Ruwatan ini dapat berupa bersih Desa ,Ruwah desa atau lainnya. Di  Sidoarjo tepatnya di Ds. Balongdowo Kec. Candi  ada tradisi masyarakat yang dilakukan setiap bulan Ruwah pada saat bulan purnama. Pada th. 1994 tradisi tersebut jatuh pada  tanggal 21 Januari.

Tradisi tersebut dinamakan Nyadran, Nyadran ini merupakan adat bagi para nelayan kupang desa Balongdowo sebagai ungkapan rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bentuk kegiatan Nyadran berupa Pesta peragaan cara mrngambil kupang di tengah laut selat Madura. Berbeda dengan cara Petik laut di Banyuwangi,larungan di Blitar atau Labunan di Malang, maka Nyadran di Sidoarjo mempunyai ciri khas tersendiri. Kegiatan Nyadran dilakukan oleh masyarakat Balongdowo yang mata pencaharian sebagai nelayan kupang, pada siang harinya sangat disibukkan dengan kegiatan persiapan pesta upacara meski puncak acaranya pada tengah malam.

Laki-laki, Perempuan  besar kecil semuanya melakukan kegiatan sesuai tugas masing-masing, ada yang menghias perahu,memasang sound system dan sebagainya. Khususnya ibu-ibu melakukan kegiatan menyiapkan makanan yang akan dibawa ke pesta upacara Nyadran di selat Madura ( pantai timur Sidoarjo ) serta menyiapkan sajen . Sajen yang disiapkan berupa ayam panggang , nasi dan pisang serta kue dimasukkan dalam tomblok. Kegiatan persiapan ini berlangsung sampai sore hari dilanjutkan kenduri di masing-masing rumah para nelayan kupang.

Pada malam hari disepanjang jalan dan tepian sungai desa balongdowo suasananya sangat ramai dipenuhi oleh masyarakat dan pedagang kaki lima baik dari penduduk setempat maupun diluar Kec. Candi, sehingga kedengaran hiruk pikuk dibarengi para remaja berjoget diatas perahu. 
Uniknya meski hujan mengguyur mulai sore hari tidak menjadi penghalang  bagi para pengunjung bahkan semakin malam semakin berdesakan untuk menyaksikan pemberangkatan iring-iringan perahu menuju ke pesta Nyadran di laut Selat Madura. Pemberangkatan bergantung pada keadaan air sungai. Sekitar pukul 02.00 WIB. Saat air laut surut, iring-iringan perahu mulai berangkat . Jumlah perahu yang mengikuti Nyadran th. 1994 sekitar  50  perahu.

Perjalanan dimulai dari Balongdowo Kec, Candi menempuh jarak 12 Km. Menuju dusun Kepetingan Ds. Sawohan Kec. Buduran. Suasana perjalanan menyenangkan walau dinginnya malam menusuk tulang disertai guyuran hujan. Hanya lampu-lampu petromak dalam perahu dan sorotan lampu senter sebagai tepunjuk jalan. Dalam suasana tersebut tidak henti-hentinya anak-anak muda berjoget  diatas perahu seakan tak merasakan dinginnya malam.

Perjalanan ini melewati sungai desa Balongdowo, Klurak kali pecabean, Kedung peluk dan Kepetingan ( Sawohan ). 
Masyarakat berdesak ditepian Bandar kali Balongdowo untuk menyambut pemberangkatan iring-iringan  perahu dengan antusias dan meriah. Ini menunjukkan bahwa nyadran mendapat simpati perhatian dari masyarakat Kec. Candi khususnya, masyarakat. Ds. Balongdowo dan sekitarnya.

Ketika iring-iringan perahu sampai di muara kali Pecabean perahu yang ditumpangi anak balita membuang seekor ayam. Konon menurut cerita  dahulu ada orang yang  mengikuti acara Nyadran dengan membawa anak kecil dan anak kecil tersebut kesurupan. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut masyarakat Balongdowo percaya bahwa dengan membuang seekor ayam yang masih  hidup ke kali Pecabean maka anak kecil yang mengikuti nyadran akan terhindar dari kesurupan/malapetaka. Sekitarpukul. 04.30 WIB. Peserta iring-iringan perahu tiba di dusun Kepetingan Ds. Sawohan . Rombongan peserta nyadran langsung menuju makam dewi  Sekardadu  untuk mengadakan makan bersama. Sambil menunggu fajar tiba, peserta nyadran tersebut berziarah, bersedekah, dan berdoa di makam tersebut agar berkah terus mengalir. Menurut cerita rakyat Balongdowo Dewi sekardadu itu putri dari Raja Blambangan  yang bernama Minak Sembuyu  yang pada waktu meninggalnya dikelilingi “ ikan kepiting “ itulah sebab mengapa dusun tersebut dinamakan Kepetingan. Tetapi orang-orang sering menyebut Dusun Ketingan.

Setelah dari makam Dewi Sekardadu, sekitar pukul 07.00WIB. Perahu-perahu itu menuju selat Madura yang berjarak sekitar 3 Km. Perjalanan cukup menarik bagi masyarakat yang belum pernah mengikuti  pesta nyadran sebab disisi  kiri dan kanan perahu dipenuhi dengan  tumbuhan bakau yang dihiasi panorama terbitnya sinar Matahari . Sering kali  dijumpai burung bangau beterbangan terusik oleh deru mesin  perahu. Tidak dibayangkan sebelummya kedalaman pantai timur Sidoarjo ternyata cukup dangkal sehingga anak-anakpun dapat turun kelaut untuk sekedar mandi atau ikut mencoba mencari kupang.
Makam Dewi Sekardadu


Suasana lain yang menambah semaraknya peragaan cara maengambil kupang adalah anak-anak muda yang dengan perahunya  berputar – putar  sambil berjoget seakan-akan tidak merasa lelah. Bagi ibu-ibu dan anak kecil dengan lahapnya menyantap bekal yang telah disiapkan dari rumah sambil melihat remaja-remaja berjoget dan orang-orang berperahu ke laut dengan disertai hembusan angin laut.

Cukup mengesankan jika dilihat dari kejauhan berpuluh puluh perahu warna warni hilir mudik di tengah laut, tidak seorangpun tampak susah semua bergembira, berjoget, berpesta dan makan –makan bersama diatasperahu. Itulah yang oleh masyarakat Balongdowo dinamakan Nyadran.

Sekitar pukul 10.00 WIB. iring-iringan perahu tersebut mulai meninggalkan selat Madura. Kemudian mereka kembali ke Ds Balongdowo. Sepanjang Perjalan pulang ternyata banyak masyarakat berjajar di tepi sungai menyambut iring-iringan perahu tiba. Mereka minta berkat/makanan yang dibawa oleh peserta nyadran dengan harapan agar mendapat berkah.

Mengikuti pesta nyadran ternyata  cukup menyenangkan dan mengesankan, banyak  kegiatan dari nyadran ini  dapat dikembang kan  sebagai obyek pariwisata di Kab. Sidoarjo. Misalnya saja proses pembuangan ayam, Ziarah ke makam Dewi Sekardadu, pemandangan hutan bakau dan  mandi di tengah laut sambil mencari kupang.

Sebenarnya ada satu proses dari pesta nyadran ini yaitu “ Melarung tumpeng “ Proses ini dilakukan di muara /Clangap ( pertemuan antara sungai Balongdowo, sungai Candi, dan sungai Sidoarjo ) Proses ini diadakan bila ada pesta Nyadran atau nelayan kupang yang mempunyai nadar /kaul. Potensi wisata ini bila dikembangkan dan dikemas dengan baik bukan tidak mungkin akan dapat menambah pendapatan asli daerah. Bila hal ini dapat terwujut maka ini merupakan obyek wisata bahari pertama di Sidoarjo.ai nelayan kupang, pada siang harinya sangat disibukkan dengan kegiatan persiapan pesta upacara meski puncak acaranya pada tengah malam.

Laki-laki, Perempuan  besar kecil semuanya melakukan kegiatan sesuai tugas masing-masing, ada yang menghias perahu,memasang sound system dan sebagainya. Khususnya ibu-ibu melakukan kegiatan menyiapkan makanan yang akan dibawa ke pesta upacara Nyadran di selat Madura ( pantai timur Sidoarjo ) serta menyiapkan sajen . Sajen yang disiapkan berupa ayam panggang , nasi dan pisang serta kue dimasukkan dalam tomblok. Kegiatan persiapan ini berlangsung sampai sore hari dilanjutkan kenduri di masing-masing rumah para nelayan kupang.

Pada malam hari disepanjang jalan dan tepian sungai desa balongdowo suasananya sangat ramai dipenuhi oleh masyarakat dan pedagang kaki lima baik dari penduduk setempat maupun diluar Kec. Candi, sehingga kedengaran hiruk pikuk dibarengi para remaja berjoget diatas perahu. 
Uniknya meski hujan mengguyur mulai sore hari tidak menjadi penghalang  bagi para pengunjung bahkan semakin malam semakin berdesakan untuk menyaksikan pemberangkatan iring-iringan perahu menuju ke pesta Nyadran di laut Selat Madura. Pemberangkatan bergantung pada keadaan air sungai. Sekitar pukul 02.00 WIB. Saat air laut surut, iring-iringan perahu mulai berangkat . Jumlah perahu yang mengikuti Nyadran th. 1994 sekitar  50  perahu.


Perjalanan dimulai dari Balongdowo Kec, Candi menempuh jarak 12 Km. Menuju dusun Kepetingan Ds. Sawohan Kec. Buduran. Suasana perjalanan menyenangkan walau dinginnya malam menusuk tulang disertai guyuran hujan. Hanya lampu-lampu petromak dalam perahu dan sorotan lampu senter sebagai tepunjuk jalan. Dalam suasana tersebut tidak henti-hentinya anak-anak muda berjoget  diatas perahu seakan tak merasakan dinginnya malam.

Perjalanan ini melewati sungai desa Balongdowo, Klurak kali pecabean, Kedung peluk dan Kepetingan ( Sawohan ). 
Masyarakat berdesak ditepian Bandar kali Balongdowo untuk menyambut pemberangkatan iring-iringan  perahu dengan antusias dan meriah. Ini menunjukkan bahwa nyadran mendapat simpati perhatian dari masyarakat Kec. Candi khususnya, masyarakat. Ds. Balongdowo dan sekitarnya.

Ketika iring-iringan perahu sampai di muara kali Pecabean perahu yang ditumpangi anak balita membuang seekor ayam. Konon menurut cerita  dahulu ada orang yang  mengikuti acara Nyadran dengan membawa anak kecil dan anak kecil tersebut kesurupan. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut masyarakat Balongdowo percaya bahwa dengan membuang seekor ayam yang masih  hidup ke kali Pecabean maka anak kecil yang mengikuti nyadran akan terhindar dari kesurupan/malapetaka. Sekitarpukul. 04.30 WIB. Peserta iring-iringan perahu tiba di dusun Kepetingan Ds. Sawohan . Rombongan peserta nyadran langsung menuju makam dewi  Sekardadu  untuk mengadakan makan bersama. Sambil menunggu fajar tiba, peserta nyadran tersebut berziarah, bersedekah, dan berdoa di makam tersebut agar berkah terus mengalir. Menurut cerita rakyat Balongdowo Dewi sekardadu itu putri dari Raja Blambangan  yang bernama Minak Sembuyu  yang pada waktu meninggalnya dikelilingi “ ikan kepiting “ itulah sebab mengapa dusun tersebut dinamakan Kepetingan. Tetapi orang-orang sering menyebut Dusun Ketingan.

Setelah dari makam Dewi Sekardadu, sekitar pukul 07.00WIB. Perahu-perahu itu menuju selat Madura yang berjarak sekitar 3 Km. Perjalanan cukup menarik bagi masyarakat yang belum pernah mengikuti  pesta nyadran sebab disisi  kiri dan kanan perahu dipenuhi dengan  tumbuhan bakau yang dihiasi panorama terbitnya sinar Matahari . Sering kali  dijumpai burung bangau beterbangan terusik oleh deru mesin  perahu. Tidak dibayangkan sebelummya kedalaman pantai timur Sidoarjo ternyata cukup dangkal sehingga anak-anakpun dapat turun kelaut untuk sekedar mandi atau ikut mencoba mencari kupang.

Suasana lain yang menambah semaraknya peragaan cara maengambil kupang adalah anak-anak muda yang dengan perahunya  berputar – putar  sambil berjoget seakan-akan tidak merasa lelah. Bagi ibu-ibu dan anak kecil dengan lahapnya menyantap bekal yang telah disiapkan dari rumah sambil melihat remaja-remaja berjoget dan orang-orang berperahu ke laut dengan disertai hembusan angin laut.

Cukup mengesankan jika dilihat dari kejauhan berpuluh puluh perahu warna warni hilir mudik di tengah laut, tidak seorangpun tampak susah semua bergembira, berjoget, berpesta dan makan –makan bersama diatasperahu. Itulah yang oleh masyarakat Balongdowo dinamakan Nyadran.

Sekitar pukul 10.00 WIB. iring-iringan perahu tersebut mulai meninggalkan selat Madura. Kemudian mereka kembali ke Ds Balongdowo. Sepanjang Perjalan pulang ternyata banyak masyarakat berjajar di tepi sungai menyambut iring-iringan perahu tiba. Mereka minta berkat/makanan yang dibawa oleh peserta nyadran dengan harapan agar mendapat berkah.

Mengikuti pesta nyadran ternyata  cukup menyenangkan dan mengesankan, banyak  kegiatan dari nyadran ini  dapat dikembang kan  sebagai obyek pariwisata di Kab. Sidoarjo. Misalnya saja proses pembuangan ayam, Ziarah ke makam Dewi Sekardadu, pemandangan hutan bakau dan  mandi di tengah laut sambil mencari kupang.

Sebenarnya ada satu proses dari pesta nyadran ini yaitu “ Melarung tumpeng “ Proses ini dilakukan di muara /Clangap ( pertemuan antara sungai Balongdowo, sungai Candi, dan sungai Sidoarjo ) Proses ini diadakan bila ada pesta Nyadran atau nelayan kupang yang mempunyai nadar /kaul. Potensi wisata ini bila dikembangkan dan dikemas dengan baik bukan tidak mungkin akan dapat menambah pendapatan asli daerah. Bila hal ini dapat terwujut maka ini merupakan obyek wisata bahari pertama di Sidoarjo.

Senin, 06 Februari 2012
Posted by ekoholic
Tag :

Pulau Komodo, Indonesia


Pulau Komodo adalah sebuah pulau yang terletak di kepulauan Nusa Tenggara, Pulau Komodo dikenal sebagai habitat asli hewan komodo. pulau ini merupakan kawasan Taman Nasional Komodo yang dikelolah oleh pemerintah pusat. Pulau Komodo terletak di sebelah timur pulau sumbawa yang dipisahkan oleh selat Sape.Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pulau ini juga menjadi perbatasan antara Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Pulau Komodo, Indonesia
Di Pulau Komodo ini hewan komodo berkembang biak dengan baik, karna di pulau ini merupakan habitat asli dari kehidupan komodo komodo tersebut. selain komodo, pulau ini mempunyai eksotisme flora yang beragam, adalah Kayu Sepang yang digunakan oleh warga sekitar untuk obat dan pewarna pakaian, pohon nitak ini atau sterculia oblongata diyakini bisa di buat obat, dan bijinya gurih seperti kacang polong.







Pada tahun 2009, Taman Nasional di nobatkan sebagai finalis "New Seven Wonders of Nature" yang baru diumumkan pada tahun 2010 melalui voting secara online di www.N7W.com. Pada tanggal 11 November 2011, New 7 Wonder telah mengumumkan pemenang sementara, dan Taman Pulau Komodo masuk kedalam jajaran pemenang tersebut.
Jumat, 03 Februari 2012
Posted by Ekoholic
Tag :

Machu Picchu, Peru

Machu Picchu ("gunung tua" dalam bahasa Quechua sering disebut "kota inca yang hilang"). Machu picchu adalah sebuah lokasi reruntuhan Inca pra-columbus yang terletak di daerah pegunungan pada ketinggian 2.350 m di atas permukaan laut. Machu Picchu sendiri berada di lembah Urubamba di negara Peru. sekitar 70 Km barat laut Cusco.









Maccu Picchu merupakan simbol dari kerajaan Inka yang paling terkenal. dibangun sekitar 1450, tetapi di tinggalkan 100 tahun kemudian ketika bangsa Spanyol berhasil menaklukkan kerajaan Inka. Situs ini sempat terlupakan oleh dunia internasional, tapi tidak untuk masyarakat lokal. Machu Picchu di bangun dengan desain Inka kunao dengan batu tembok berpelitur. Bangunan utamanya adalah Intihuatana, kuil matahari dan ruangan tiga jendela.
Situs ini juga ditunjuk sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO sejak tahun 1983 dan pada bulan september 2007 pemerintah Peru melakukan usaha usaha legal dengan hasil tercapainya perjanjian Universal Yale untuk mengambil artifak artifak yang di pernah di bawah Bingham dari situs tersebut pada awal abad 20.
Posted by Ekoholic
Tag :

Membentuk Sifat Anak Kreatif

Sosialisasi pendidikan harus sinkron antara di sekolah dan di keluarga, banyak faktor nantinya tidak hanya di selesaikan dengan nilai ujian yang tinggi atau ikut bimbingan belajar, itu yang perlu di devinisikan kembali. Tuntutan masa depan bukan hanya sekedar nilai ujian yang tinggi tapi kualitas berfikir anak.
Terus bagaimana sebenarnya peran orang tua dalam membangun sifat kreatif pada anak?. Ada 6 hal yang harus di perhatikan orang tua untuk membentuk sifat anak menjadi kreatif.

1. Rangsang otak si anak agar berfikir responsif, berikan contoh pelajaran yang sifatnyaaplikatif dan biarkan anak terus mengembangkannya sendiri dengan banyak bertanya, karna bertanya pada dasarnya mampu menumbuhkan keberanian pada anak.
2. Kerja sama yang baik antara di sekolah dan keluarga. terutama dalam keluarga yang harus membiasakan suatu pola asuh menanamkan sikap yang ingin tau si anak.
3. Memberikan motifasi suatu kondisi bagaimana anak bersikap explore atau mencari sesuatu yang baru, ini akan terus merangsang daya berfikir anak terhadap berbagai hal.
4. Dengan berfikir responsif akan membiasakan anak berfikir dengan antisipatif, ini kebalikan dari reaktif dimana setelah ada sesuatu baru direaksi sedemikian rupa tanpa mampu memberikan antisipasi untuk pemecahannya.
5.Memberikan bacaan ringan kepada anak, misalnya komik, untuk merangsang daya fantasi anak. Karena pada dasarnya berfantasi akan membangun proses kreatif pada anak.
6.Prilaku Orang tua saat di depan anak. ini akan mempengaruhi masa depan mental anak, karna si anak jika sudah dewasa yang di ingat waktu masa kecil adalah sebagian besar prilaku orang tuanya dari pada omongan orang tuanya.

Semoga bermanfaat.
Kamis, 02 Februari 2012
Posted by Ekoholic

Game Yamaha Supercross (PC)

Game Yamaha Supercross untuk PC. game simulasi motocross untuk kalian yang suka main game balap dengan tampilan 3D, tentunya yang ada di game ini adalah motor produksi Yamaha. dengan sirkuit di dalam gedung dengan ribuan penonton.
Pemain harus mengatasi medan off-road dan berbagai jumping trik untuk mendapat poin lebih. Ukuran game ini hanya sekitar 75 MB. dan sudah saya coba di Windows 7 berjalan lancar. untuk mengandalikan agak sedikit susah apalagi klo pake keyboard.

Screenshot Yamaha Supercross


Persyaratan system.
- OS Windows2000/XP/Vista/7.
- Prosesor: 1.5 GHz.
- VGA: 64 MB.
- Soundcard kompetibel dengan DirectX.
- Mempunyai ruang hard disk 1 GB bebas.

Untuk mendowload Game Yamaha Supercross klik tombol Download dibawah ini.


4shared

IDWS



Cara instal.
Ekstrak file winrar hasil download
Jalankan langsung file .exe
Untuk game ini tidak perlu instal karna game ini sudah portable.


Rabu, 01 Februari 2012
Posted by Ekoholic
Tag :

- Copyright © 2014 ekoholic - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -